Anak Berkebutuhan Khusus Pentas di Pura Taman Pule

1 month ago 7
ARTICLE AD BOX
Pengelola Taman Pendidikan, Made Ariyasa, mengatakan kegiatan seni budaya ini juga menyikapi salah satu fenomena perlindungan anak saat liburan yang kebanyakan mengisi dengan kesenangan pribadi. 

Masa liburan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali cukup lama, dari 23 September sampai 6 Oktober. Selama itu, anak sekolah cenderung menghabiskan waktu dengan kegiatan bebas tanpa bimbingan dan arahan sekolah. 

Orang tua juga rata-rata sibuk dengan berbagai tuntutan kehidupan. Ariyasa yang menjabat Komisioner KPAD Provinsi Bali bidang Pemenuhan Hak Anak untuk Pendidikan memandang penting pemanfaatan waktu luang liburan sekolah ini. Dia mengisinya dengan kegiatan budaya latihan menari dan menabuh. 

Anak didik Taman Pendidikan bersinergi dengan Sanggar Githa Ariswara Yayasan I Ketut Alon latihan Tari Kecak Janger dengan penuh semangat. “Tabuh dilatih oleh penggiat seni dengan keterbatasan fisik disabilitas tuna netra. Mereka sangat bersemangat demi bisa ngaturang ayah atau pentas di rangkaian piodalan di Pura Dang Kahyangan Taman Pule Mas saat Umanis Kuningan,” ungkap Ariyasa. 

Menurutnya, kegiatan yang sangat positif, kreatif, dan konstruktif seperti ini wajib didukung semua pihak termasuk penggiat perlindungan anak. “Ini bagian pendidikan karakter sekaligus upaya pencegahan potensi kekerasan terhadap anak saat masa liburan atau setelah kegiatan sekolah pasca liburan,” ujarnya. 

Kegiatan ini membuka ruang bagi anak berkebutuhan khusus sebagai wujud persamaan hak atau non diskriminasi sekaligus pemenuhan hak anak sesuai ketentuan Undang-Undang Perlindungan Anak. 

“Semoga melalui kegiatan latihan seni budaya dan pentas saat piodalan ada dua sisi penting sebagai wujud untuk pencegahan dan permohonan doa perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa agar anak-anak kita senantiasa terlindungi sepanjang usia mereka,” harap Ariyasa. 7 nvi
Read Entire Article