Museum Subak dan TPF Gelar Pameran Foto

6 days ago 3
ARTICLE AD BOX
Pameran yang dibuka secara resmi pada Senin (11/11) ini akan berlangsung hingga 20 November 2024, menampilkan total 29 karya foto dari delapan fotografer TPF yang mendokumentasikan keunikan sistem irigasi subak dan tradisi pertanian di Bali.

Delapan fotografer yang berpartisipasi dalam pameran ini adalah Ari Yudiana, Wayan Darmaja, Detu Setiawan, Nyoman Martawan, Nengah Januartha, Wayan Naya, Made Surdarmaja, dan Anindya Krisna Widarma. Masing-masing karya mereka menampilkan perspektif unik mengenai kehidupan pertanian Bali serta upacara dan budaya yang melingkupi subak, sistem pengairan tradisional yang diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.

Sesuai temanya ‘Entitas Subak,’ pameran ini ditujukan bagi kalangan muda, terutama Gen Z, untuk mengenal dan menghargai pentingnya subak dalam kehidupan masyarakat Bali. “Pameran ini kami arahkan untuk Gen Z agar mereka dapat mengenal dan mencintai subak serta pertanian. Dengan melihat foto-foto ini, mereka bisa mengetahui bagaimana proses pertanian itu berjalan dan memahami ritual-ritual dalam subak,” kata Kepala UPT Museum Subak Si Putu Putra Eka Santi, Selasa (12/11).

Dalam upaya lebih jauh untuk memperkenalkan pameran ini, Museum Subak juga mengundang sepuluh sekolah untuk berpartisipasi. Setiap sekolah yang diundang diharapkan dapat menginformasikan kegiatan ini kepada siswa-siswinya, sehingga pameran ini dapat menjangkau lebih banyak kalangan muda. 

Melalui pameran foto yang bersifat edukatif ini, Museum Subak berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih menghargai tradisi pertanian dan kebudayaan Bali. “Mereka jadi mengetahui proses pertanian itu seperti apa dan ritual-ritual subak itu bagaimana,” imbuh Eka Santi. 7 cr79
Read Entire Article