Rawan Lakalantas, Pasang Marka Jalan di Simpang 4 Pludu!

1 week ago 3
ARTICLE AD BOX
Wayan Sutama menyebutkan kerap terjadi kecelakaan di perempatan Pludu. Dalam sebulan bisa terjadi 4 - 5 kali kasus kecelakaan. "Selain menimbulkan kerugian material yang besar juga beberapa orang jadi korban," jelasnya, Senin (11/11).

Politisi asal Desa/Kecamatan Kintamani, Bangli, ini menyampaikan kondisi perempatan Pludu  di perbatasan antara Desa Kintamani - Bayung Gede ini memang sangat rawan lakalantas. Karena kondisi jalan dari timur (Bayung Gede) agak menanjak dan berbelok, sehingga terkesan tidak ada perempatan. Kendaraan yang melintas pun langsung meluncur ke barat. Kondisi ini sangat berisiko terutama bagi pengendara yang baru pertama kali melintasi jalur tersebut

Menurut Politisi Golkar ini, sejatinya di jalur tersebut telah terpasang rambu. Namun, terkesan pengguna jalan cenderung tidak menghiraukan atau lalai. "Kalau kondisi jalan sangat mulus, kecelakaan terjadi lebih karena factor kelalaian,” sebutnya.

Oleh karena iu, pihakmya minta pemerintah daerah untuk melengkapi jalur tersebut dengan marka jalan dalam bentuk pita penggaduh. Fungsi dari marka ini untuk meningkatkan kewaspadaan pengemudi dan mengurangi kecepatan kendaraan.

"Jika kendaraan melintasi pita penggaduh, maka pengendara akan diingatkan oleh getaran dan suara yang ditimbulkan pada ban kendaraan. Pita penggaduh ini agar dipasang sebelum perempatan," sambungnya.

Mantan Perbekel Kintamani ini menambahkan selain dilengkapi pita penggaduh, juga di jalur berbahaya tersebut agar dilengkapi lampu kuning tanda hati- hati. Pihaknya akan langsung berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan.  “Nanti akan kami sampaikan kondisi ini dalam rapat kerja dengan Dinas Perhubungan,” ujarnya.7esa
Read Entire Article