ARTICLE AD BOX
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (12/11) ini dihadiri oleh berbagai pihak yang terlibat dalam pengelolaan dan penginputan data desa melalui aplikasi Open SiD (Sistem Informasi Desa), sebagai bagian dari komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan desa berbasis data yang akurat dan terpadu.
Ada tiga agenda utama untuk mendukung integrasi dan pemanfaatan data desa secara menyeluruh. Pertama, kunjungan dari perangkat Desa Gadung Sari, Kecamatan Selemadeg Timur, dan perangkat Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat, yang bertujuan mempelajari proses penginputan data melalui aplikasi Open SiD. Kegiatan ini menitikberatkan pada penginputan data untuk lima program prioritas desa, yang menjadi inti dari upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Kedua, melibatkan pejabat dari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kabupaten Tabanan. Dalam sesi ini, perwakilan BPBJ berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai penggunaan aplikasi Open SiD untuk mendukung penyusunan data desa presisi.
Mereka juga membahas bagaimana aplikasi ini bisa diintegrasikan dalam proses pengadaan barang dan jasa yang berbasis data desa, sehingga pelaksanaan pengadaan lebih tepat sasaran dan efisien.
Ketiga, rapat koordinasi yang diadakan secara virtual melalui zoom bersama Komunitas Open Desa. Rapat ini dipimpin oleh Sekretaris Diskominfo Tabanan I Gusti Putu Winiantara, dan dihadiri oleh pejabat dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), serta sejumlah kepala desa.
Winiantara menyampaikan harapannya agar kegiatan lintas sektoral ini mampu mempercepat proses integrasi data desa sehingga pemerintah dapat mengambil kebijakan yang lebih tepat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. “Dengan adanya data desa yang akurat dan terpercaya, setiap program pembangunan dapat disusun secara tepat sasaran, menciptakan manfaat maksimal bagi masyarakat di Kabupaten Tabanan,” ujar Winiantara. 7 cr79