ARTICLE AD BOX
Kecelakaan melibatkan tiga orang, yakni sepasang suami istri (WNA) dan seorang pemandu wisata (guide) yang sedang menaiki jetski.
Ketiga korban tersebut adalah NKM,26, pria asal Australia, bersama istrinya KFH,33, asal Tanzania, dan AYR, 40, seorang guide asal Desa Ngaliyan, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Akibat kecelakaan tersebut, guide AYR dan NKM mengalami luka cukup serius. Mereka sudah dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis.
Informasi di lapangan, kejadian ini bermula ketika saksi FNA dan rombongan, termasuk guide AYR, berangkat dari perairan di Desa Lembongan, Nusa Penida, menuju Pantai Kelingking dengan tiga unit jetski sekitar pukul 10.40 Wita. Ketika tiba di lokasi perairan Pantai Kelingking sekitar pukul 13.00 Wita, kedua pasangan suami istri NKM dan KFH berfoto di dekat tebing menggunakan jetski. Karena arus laut yang cukup kuat, mereka semakin mendekat ke tebing, kemudian mereka diteriaki dan diperingatkan oleh guide untuk menjauh dari tebing.

Korban saat dievakuasi pasca kecelakaan jetski di perairan Pantai Kelingking, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Senin (7/4). –IST
Namun, karena panik, kedua WNA tersebut tidak bisa menjauh dari arah tebing. Tiba-tiba, kedua WNA tersebut merasa mesin jetski yang mereka bawa tidak berfungsi dengan normal yang menyebabkan jetski mereka dihantam oleh ombak yang cukup besar, dan menyebabkan mereka terjatuh dari jetski menghantam tebing dan terkena jetski.
Namun, sepengetahuan guide, mesin jetski masih dalam keadaan normal. Guide kemudian mendekat ke arah kedua korban WNA tersebut untuk menolong mereka. Namun, saat berusaha menolong, jetski guide itu ikut terhantam dan tergulung ombak, sehingga menyebabkan jetski tersebut terbalik. Ketiga korban mengalami benturan dengan jetski yang mereka kendarai. Guide dan kedua WNA berusaha merapat ke pesisir pantai, namun karena kondisi pesisir Pantai Kelingking juga dalam situasi ombak yang cukup besar, ketiga korban tersebut kembali digulung dan dihantam ombak. Beruntung, mereka berhasil diselamatkan oleh wisatawan lain yang kebetulan berada di pesisir pantai.
Kasi Humas Polres Klungkung AKP Agus Widiono mengatakan, akibat peristiwa tersebut guide mengalami luka. Setelah dibawa ke pesisir Pantai Kelingking, kemudian dievakuasi menggunakan crane menuju pos klinik Griya Penida Medical, dan selanjutnya dievakuasi menuju RS Gema Santi Nusa Penida dengan menggunakan ambulans. Begitu pula korban NKM juga mengalami luka. Namun, korban (WNA) meminta untuk dievakuasi menggunakan helikopter. Sekitar pukul 15.20 Wita, helikopter tiba di Pantai Kelingking untuk mengevakuasi korban NKM menuju salah satu RS di Denpasar. Sedangkan, istrinya KFH dibawa kembali untuk beristirahat di Office Jetski Lembongan. Petugas kepolisian sudah mendatangi lokasi TKP, membantu proses evakuasi, dan meminta keterangan sejumlah saksi. "Petugas masih melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut," ujar AKP Agus. Dia menambahkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan terkait dengan jetski yang digunakan sudah dievakuasi dan dibawa ke officenya di Desa Lembongan.
Sementara itu dari Karangasem dilaporkan seorang pemancing atas nama I Wayan Suwitra,45, asal Banjar Lebah, Desa/Kecamatan Susut, Bangli diperkirakan hilang di Pantai Mimba, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Sabtu (5/4). Peristiwa ini baru dilaporkan ke Polsek Kawasan Pelabuhan Padangbai, Banjar Melanting, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Senin (7/4). Pelapor I Nyoman Wartawan yang merupakan rekan korban hilang. Nyoman Wartawan menerangkan awalnya sempat melihat korban I Wayan Suwitra meninggalkan rumah, Sabtu (5/4) hanya saja tidak membawa pancing. Setelah ditunggu hingga, Senin (7/4) korban tidak kunjung kembali.
Keluarga korban, yakni I Nyoman Mertayasa,50, juga menyaksikan korban meninggalkan rumah, Sabtu (5/4) tidak membawa pancing. Tetapi saksi I Made Febriana asal Banjar Mimba, Desa Padangbai, menyaksikan ada sepeda motor dan alat pancing serta box tempat menyimpan ikan di Pantai Mimba sejak Sabtu (5/4). Febriana curiga, hingga Senin (7/4) posisi sepeda motor dan alat pancing masih di tempat itu.
Atas temuan itu, pihak keluarga melapor ke Polsek Kawasan Pelabuhan Padangbai, Senin (7/4). Petugas Polsek Kawasan Pelabuhan Padangbai dikoordinasikan Kapolsek Kompol I Nyoman Merta Kariana Bersama petugas Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, Bakamla, BPBD, dan TNI Angkatan Laut melakukan pengecekan bersama di tempat kejadian perkara. Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana mengatakan saat melakukan pengecekan ditemukan tas yang isinya KTP, KIS, ATM BRI, ATM BCA, dan uang tunai Rp 115.000. Dari sana diketahui identitas korban. "Dugaan awal korban terseret arus," kata Gusti Eka Wiadnyana. Pihaknya juga sempat melakukan pencarian dengan menggunakan rubber boat dari Pelabuhan Rakyat Padangbai menuju Pantai Mimba, Desa Padangbai. "Pencarian hari pertama tanpa hasil dilanjutkan, Selasa (8/4)," katanya. 7 wan, k16