AAI ON Denpasar Satukan Makna Nyepi, Idulfitri, dan Paskah dalam Momentum Kebersamaan

5 days ago 8
ARTICLE AD BOX
Kegiatan ini digagas sebagai bentuk refleksi spiritual sekaligus silaturahmi antaranggota AAI dari berbagai latar belakang keagamaan. Ketua DPC AAI ON Denpasar, Gede Widja Kusuma, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan tiga hari besar keagamaan yang berdekatan menjadi momen untuk memperkuat nilai kebersamaan dan kerukunan dalam organisasi.

 “Tahun ini kita melihat momen spiritual tiga agama hadir hampir bersamaan: Nyepi, Idulfitri, dan Paskah. Ini menjadi pengingat bahwa keberagaman adalah anugerah yang dapat kita rayakan bersama dalam semangat damai dan kekeluargaan,” ujar Gede Widja Kusuma.

Selain menjadi ruang temu lintas generasi, acara ini juga dimanfaatkan untuk menyerahkan secara resmi *Surat Keputusan Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Advokat (PPA) Gelombang III* kepada Ketua Panitia, Ni Made Ary Astuti Silomerthi, S.H., M.H. Program PPA ini merupakan hasil kerja sama antara DPC AAI ON Denpasar dan Universitas Warmadewa, yang secara konsisten menekankan aspek kualitas dalam proses kaderisasi advokat.


Turut hadir mewakili Dewan Pimpinan Pusat AAI ON, Rizal Akbar Maya Poetra, S.H., M.H., selaku Wakil Ketua Umum IV DPP AAI ON Bidang Pengembangan Organisasi. Dalam sambutannya, Rizal memberikan apresiasi atas inisiatif DPC Denpasar yang menjadikan momen keagamaan sebagai perekat solidaritas antaranggota.

 “AAI ON sejak awal dibentuk sebagai rumah bersama. Dan malam ini kita melihat rumah itu hidup. Semua saling menyapa, lintas agama dan lintas generasi. Ini cermin dari semangat kolektif yang menjadi kekuatan kita,” ujar mantan Ketua DPC AAI ON Denpasar ini..

Ia menyebut DPC AAI ON Denpasar sebagai barometer nasional dalam hal kekompakan, militansi, serta loyalitas internal anggota terhadap organisasi.

“Di tengah menjamurnya organisasi advokat, AAI tetap menjadi pilihan utama karena komitmen terhadap kualitas dan nilai kebersamaan. Bahkan dalam perkara-perkara strategis di pengadilan, sebagian besar ditangani oleh advokat dari AAI,” tegas Rizal.

Rizal juga menekankan bahwa loyalitas anggota tetap kuat, meskipun sebagian telah berafiliasi dengan organisasi lain. “Namun dalam sidang formal, yang ditunjukkan tetap Kartu Anggota AAI. Ini bukti nyata kebanggaan dan loyalitas terhadap AAI,” ungkapnya.

AAI ON, lanjut Rizal, terus menunjukkan keberpihakannya kepada masyarakat melalui Lembaga Bantuan Hukum internal yang memberikan bantuan hukum secara pro bono tanpa diskriminasi.

“Kami juga memprioritaskan perlindungan anggota. Bila ada anggota yang menghadapi permasalahan hukum, proses etik di Dewan Kehormatan harus didahulukan sebelum proses hukum eksternal dilakukan. Ini adalah bentuk perlindungan nyata dari organisasi,” tambah kandidat doktor ini.

AAI ON terus melanjutkan proses regenerasi melalui penerimaan advokat baru dengan seleksi ketat. Kuantitas bukan menjadi tujuan utama, melainkan kualitas dan integritas anggota.

Acara juga diisi dengan refleksi keorganisasian oleh sejumlah tokoh senior AAI ON, seperti Dr. Putu Sutha Sadnyana, S.H., M.H., dan Dr. J. Robert Khuana, S.H., M.H., serta ditutup dengan ramah tamah dan makan malam dalam suasana kekeluargaan.
Read Entire Article