Bali Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Vovinam

Ketua Umum Federasi Vovinam Indonesia (FVI), I Nyoman Yamadhiputra tidak memungkiri kalau tahun 2025 ini Indonesia ditunjuk oleh federasi Vovinam dunia, untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Word Vovinam Championship. Dengan penunjukkan itu, jajaran di kepengurusan pusat sepakat memilih Bali sebagai lokasi event. "Ya Indonesia ditunjuk. Kami juga sudah menentukan lokasinya di Bali. Untuk pelaksanaan itu sekitar akhir bulan Oktober atau awal November mendatang," terangnya saat ditemui di Kantor KONI Bali, Jalan Melati, Denpasar pada Selasa (8/4).

Kejuaraan dunia itu, kata Yamadhiputra akan diikuti 41 negara. Yang mana, jumah ini juga tidak jauh berbeda dengan kejuaraan dunia yang diselenggarakan di Vietnam pada tahun 2023 silam dengan total 48 negara. Terkait atlet yang terlibat dalam kejuaraan itu, Yamadhiputra yang juga menjabat sebagai Sekertaris Umum KONI Bali ini mengaku diperkirakan 500 - 800 atlet turut andil nantinya. "Ini moment bagi atlet - atlet kita menunjukkan prestasi di kancah dunia. Karena, Indonesia baru sekali dapat emas pada kejuaraan dunia tahun 2011 silam, kecuali kejuaraan di Asia Tenggara. Makanya inilah momentum untuk memberikan yang terbaik," tegasnya.

Disinggung terkait venue kejuaraan dunia itu, Yamadhiputra mengatakan akan memanfaatkan GOR Lila Buana, Denpasar nantinya. Venue ini dinilai cukup representatif menggelar kegiatan skala internasional. Meski demikian, dalam beberapa bulan ke depannya ini akan dicek lagi terkait penambahannya. Karena, event itu diperkirakan berlangsung selama seminggu. Apalagi, event itu melibatkan negara Eropa dan juga Timur Tengah. "Selain kesiapan venue, kesiapan akomodasi juga menjadi perhatian. Tapi kalau soal hotel, Bali ini sangat banyak. Jadi, tinggal bagaiman mempersiapkan saja dan transportasi mereka ke venue," ujarnya lagi.

Untuk nomor dipertandingkan di kejuaraan dunia itu, Yamadhiputra mengaku itu dilakukan sesuai federasi dunia. Karena, Indonesia dan Bali sebagai penyelenggara saja. Namun, jika berkaca dari berbagai event, termasuk Sea Game Kamboja silam, memperebutkan 30 emas dengan rincian 12 nomor laga dan 18 nomor seni. 

Maka dari itu, dia memperkirakan nomor di kejuaraan dunia Oktober mendatang itu kurang lebih 30 - 40 nomor juga. "Kalau nomor masih seputaran itu. Dari total tersebut, harapannya atlet kita akan mendapat emas. Makanya kita akan turunkan full tim nantinya," pungkasnya. 7 dar