Dukung Kesuksesan IFSC World Cup Bali 2025, EIGER Perkuat Komitmen Panjat Tebing Indonesia

Kesempatan Bali menjadi tuan rumah turut menegaskan posisi Indonesia sebagai kekuatan baru dalam olahraga panjat tebing internasional. Sejak keberhasilan atlet speed climbing Indonesia, Veddriq Leonardo, meraih medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024, minat terhadap olahraga ini terus meningkat di berbagai daerah.

Dukungan terhadap penyelenggaraan IFSC World Cup Bali 2025 datang dari berbagai pihak, salah satunya adalah EIGER Tropical Adventure. Brand perlengkapan luar ruang asal Indonesia ini menjadi sponsor resmi kompetisi yang mempertandingkan dua kategori utama, yakni speed dan lead.

“Dukungan dan partisipasi EIGER terhadap pengembangan olahraga panjat tebing di Indonesia dibuktikan lewat kehadiran kami di IFSC World Cup Bali 2025. Tak hanya di event ini, kami juga aktif membina atlet sejak usia dini di berbagai kota,” kata Mario Pratama, Chief Operating Officer EIGER, kepada NusaBali di lokasi lomba.

Komitmen EIGER terhadap olahraga panjat tebing bukan hal baru. Menurut Mamay S. Salim, penasihat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) sekaligus Senior Advisor EIGER, perusahaan ini telah memulai pembinaan atlet sejak awal tahun 2000-an.

“EIGER Climbing Center pertama kali dibentuk tahun 2001, bersamaan dengan peresmian EIGER Adventure Flagship Store di Cihampelas, Bandung,” ujar Mamay yang juga membidani lahirnya program pembinaan tersebut.

Pada masa itu, toko EIGER di Cihampelas menjadi salah satu lokasi pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas dinding panjat dan gimnasium berstandar internasional. Sejak itu, fasilitas serupa dikembangkan di berbagai toko EIGER di kota besar seperti Bandung (Jalan Sumatera dan Cihampelas), Jakarta (Radio Dalam), Seminyak (Bali), Surabaya, dan Makassar.

Papan panjat di Flagship Store EIGER di Jalan Sumatera, Bandung bahkan baru saja direnovasi dan kini disebut sebagai salah satu fasilitas panjat terbaik di Jawa Barat, bahkan di Indonesia.

EIGER Climbing Center (ECC) juga menawarkan kurikulum pelatihan yang disesuaikan dengan jenjang kemampuan peserta, baik untuk pemula, rekreasi, hingga jalur prestasi.

“Untuk peserta yang ingin masuk jalur prestasi, kami siapkan program latihan khusus dengan kurikulum tersendiri. Saat ini, ECC memiliki lebih dari 100 murid aktif di empat kota berbeda. Setiap tahun juga digelar kompetisi antarklub,” jelas Mamay di sela-sela gelaran IFSC World Cup Bali 2025.

Dengan keikutsertaannya di ajang IFSC World Cup Bali 2025, EIGER menegaskan perannya sebagai mitra strategis dalam pengembangan olahraga panjat tebing nasional. Tak hanya menyediakan perlengkapan teknis, mereka juga aktif membangun ekosistem olahraga dari akar rumput.