Kadek Adi Asih Persembahkan Perunggu di Piala Dunia Panjat Tebing 2025

15 hours ago 6
ARTICLE AD BOX
“Saya tidak menyangka bisa meraih medali. Ini Piala Dunia pertama yang saya ikuti,” ujar remaja asal Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng.

Atlet berusia 18 tahun ini menunjukkan performa luar biasa. Pada babak perebutan perunggu, Kadek mengalahkan atlet Korea Selatan, Jeong Jimin, dengan catatan waktu 7,27 detik di papan B, jauh lebih cepat dibandingkan waktu lawannya yang mencapai 9,00 detik. Keunggulan Kadek tercipta saat Jeong terpeleset, memberi peluang baginya untuk mempercepat laju dan mengamankan posisi ketiga.

Perjalanan Kadek menuju podium tidaklah mudah. Di babak kualifikasi, ia mencatatkan waktu 7,00 detik, mengantarkannya ke 16 besar. Pada babak tersebut, Kadek memperbaiki waktunya menjadi 6,91 detik, mengalahkan wakil Polandia, Chudziak, yang terpeleset dan gagal melanjutkan laga. Di perempat final, ia berhadapan dengan rekan seniornya, Susan Nurhidayah, dan melaju ke semifinal dengan waktu 6,96 detik setelah Nurhidayah juga terhenti akibat tergelincir.

Namun, di babak semifinal, Kadek harus mengakui keunggulan atlet China, Zhou Yafei, yang mencatatkan waktu 7,28 detik, lebih cepat 0,04 detik dari waktu Kadek (7,32 detik). Meski kalah di semifinal, Kadek bangkit di small final untuk memastikan medali perunggu.

Indonesia menurunkan 31 atlet pada ajang ini, terdiri dari 10 atlet speed putra, sembilan atlet speed putri, serta masing-masing enam atlet lead putra dan putri. Dari sembilan wakil speed putri, empat di antaranya melaju ke putaran final, yaitu Kadek Adi Asih, Desak Made Rita Kusuma Dewi, Alivany Ver Khadijah, dan Susan Nurhidayah. Namun, hanya Kadek yang berhasil menembus babak final dan membawa pulang medali.

Jejak Prestasi Kadek Adi Asih

Kadek bukanlah nama baru di dunia panjat tebing. Sejak usia muda, ia telah mengukir prestasi gemilang di tingkat regional, nasional, hingga internasional. Pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XV 2022, Kadek menyabet empat medali emas untuk Buleleng dan dinobatkan sebagai Atlet Putri Terbaik. Ia juga meraih emas di Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur 2024 di Pinrang, Sulawesi Selatan, dengan waktu 10,85 detik pada nomor Speed World Record. 

Di kancah internasional, ia menempati peringkat ketiga pada Asian Youth Cup 2023 di Singapura.
Kadek, yang kini bergabung dalam Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) FPTI di Bekasi, diproyeksikan sebagai penerus Desak Made Rita Kusuma Dewi, bintang panjat tebing asal Buleleng lainnya. Ketua KONI Buleleng, Ketut Wiratmaja, menyebut Kadek sebagai “aset masa depan” yang terus menunjukkan progres signifikan.

Dengan medali perunggu ini, Kadek Adi Asih tidak hanya mengharumkan nama Bali, tetapi juga membuktikan bahwa ia adalah salah satu talenta muda Indonesia yang siap bersinar di panggung dunia. *ant

Read Entire Article