ARTICLE AD BOX
Sebagai Kapolres perempuan pertama di Gumi Makepung, AKBP Citra memiliki tekad untuk menekan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang kerap menjadi sorotan negatif terhadap Jembrana.
Seremoni penyambutan AKBP Citra ini digelar di Mapolres Jembrana, Jumat (11/4) pagi. Kedatangan AKBP Citra bersama sang suami Letkol Laut (P) I Wayan Rusdiana disambut dengan pengalungan bunga serta pemakaian udeng secara simbolis oleh anak-anak TK Kemala Bhayangkari 8 Jembrana. Tradisi ini menggambarkan penghormatan serta kehangatan dari keluarga besar Polres Jembrana kepada pimpinan yang baru. Begitu juga pemakaian udeng khas Polri kepada suami dari AKBP Citra yang merupakan anggota TNI menjadi simbol sinergitas TNI/Polri.

AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati saat mengiringi pelepasan Kapolres Jembrana yang lama AKBP Endang Tri Purwanto, Jumat (11/3). –IB DIWANGKARA
Rangkaian penyambutan berlanjut dengan prosesi tradisi Pedang Pora yang dilaksanakan secara khidmat oleh personel Polres Jembrana. AKBP Citra Dewi kemudian menerima jajaran kehormatan dan sambutan resmi dari para Pejabat Utama (PJU) Polres Jembrana. Setelah acara penyambutan dilanjutkan acara pelepasan AKBP Endang bersama sang istri yang juga diantar langsung AKBP Citra bersama sang suami.
Dengan latar belakang sebagai putri asli Bali, AKBP Citra diharapkan mampu membawa semangat baru dan memperkuat sinergitas Polri dengan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Jembrana. AKBP Endang pun meyakini AKBP Citra mampu mengembangkan tugas tersebut. Terlebih AKBP Citra tercatat sebagai salah satu perwira menengah Polri yang memiliki rekam jejak sangat baik, dengan pengalaman tugas yang luas serta latar belakang pendidikan yang mumpuni. Dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2006, dan telah mengikuti berbagai jenjang pendidikan pengembangan karier.
Mulai dari Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 2015, program Pascasarjana STIK/PTIK tahun 2021, serta Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) tahun 2022. Bahkan AKBP Citra ini diketahui tercatat menjadi lulusan terbaik S2 Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK) Angkatan ke-78 tahun 2021.
Dalam perjalanan kariernya, AKBP Citra pernah bertugas dalam berbagai jabatan di wilayah Polda Jawa Timur dan Polda Bali. Termasuk menjalani penugasan penting lainnya di lingkungan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri dan Staf Perencanaan Umum dan Anggaran (Srena) Mabes Polri, sebelum akhirnya mendapat mandat sebagai Kapolres Jembrana dan mencatatkan sejarah sebagai Kapolres perempuan pertama di Jembrana.
Kepada media, AKBP Citra berharap kehadirannya sebagai Kapolres Jembrana ini bisa diterima oleh seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif di Gumi Makepung. Dia pun menegaskan sinergitas sangat penting karena tugas menjaga keamanan itu tidak hanya semata-mata menjadi tugas Polri.
"Dengan sinergitas yang saya sampaikan sebelumnya, sinergitas kita akan mewujudkan Kamtibmas yang kondusif. Karena keamanan itu bukan hanya tanggung jawab Polri, tapi tanggung jawab semua pihak," ucap AKBP Citra.
Mengawali tugas sebagai Kapolres, AKBP Citra menyatakan akan berupaya melakukan upaya perbaikan secara internal. Hal-hal positif yang sudah dilakukan oleh Kapolres sebelumnya akan dilanjutkan dan berusaha ditingkatkan agar Polres Jembrana bisa lebih baik lagi ke depannya.
Disinggung apakah ada program khusus yang dicanangkan sebagai Kapolres perempuan pertama di Jembrana? AKBP Citra mengatakan dirinya menaruh perhatian dengan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jembrana yang tergolong cukup tinggi. Ia pun bertekad menekan kasus tersebut dengan upaya menjalin sinergitas yang lebih baik lagi bersama seluruh pihak terkait. "Artinya kan mungkin di sini memerlukan tidak hanya Polisi, seperti yang tadi saya sampaikan. Berarti perlu pemahaman-pemahaman berbagai pihak, dan otomatis kami harus bersinergi dengan yang lain, seperti dinas pemberdayaan masyarakat, pendidikan, dan lain-lainnya," ucap AKBP Citra.
Selain pihak terkait, AKBP Citra menyatakan akan berupaya melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh ataupun langsung ke masyarakat. Upaya pendekatan itu juga akan berupaya dioptimalkan melalui patroli dialogis, Jumat Curhat, Minggu Kasih, ataupun berbagai media lainya. Sementara sang suami, Letkol Laut (P) I Wayan Rusdiana mengatakan sangat mendukung tugas dan pengembangan karier sang istri. Letkol Rusdiana yang merupakan putra asal Tabanan ini mengaku sudah terbiasa tinggal terpisah dengan keluarga karena harus siap ditempatkan di mana saja sesuai penugasan pimpinan.
Dari pernikahan dengan AKBP Citra, Letkol Laut Rusdiana dikaruniai 3 orang anak. Anak pertama masih SMP, nomor dua masih SD, dan si bungsu masih TK. Letkol Laut Rusdiana menyatakan ketiga anaknya itu tinggal dan sekolah di Jakarta. Dengan penugasan istrinya saat ini di Bali, ketiga anaknya itu pun rencananya akan dibawa ke Bali sehingga tetap bisa dekat dengan ibunya. "Ya mungkin nanti diajak ke kampung halaman di Tabanan. Biar anak-anak diajak keluarga dan istri juga lebih dekat sama anak-anak. Kalau saya, mungkin nanti kalau memang dapat libur, ya pasti pulang ke Bali," ujar Letkol Laut Rusdiana yang juga masih tetap mabanjar adat di kampung halamannya di Banjar Bajera Kaja, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan ini. 7 ode