ARTICLE AD BOX
Akibatnya, tujuh orang penumpang mobil Panther meninggal dunia dan dua orang lainnya luka-luka. Diketahui mobil Panther naas itu bernomor polisi (Nopol) wilayah Bali, yakni DK 1157 FCL. Salah satu korban tewas, Muhammad Aqib informasinya adalah seorang karyawan yang bekerja di Bali.
Kasat Lantas Polres Gresik AKP Rizki Julianda saat dikonfirmasi di Gresik, Kamis kemarin mengatakan kecelakaan terjadi bermula ketika mobil minibus Isuzu Panther bernomor polisi DK 1157 FCL melaju dari arah Tuban menuju Surabaya dan diduga mengalami selip.
"Mobil tersebut berisi satu keluarga yang hendak mengantar umroh. Kendaraan tersebut diduga mengalami selip dan pengemudi kehilangan kendali hingga akhirnya menabrak bus," kata AKP Rizki. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata di lapangan, mobil tersebut sempat turun ke bahu jalan di wilayah Kecamatan Duduksampeyan. Saat hendak kembali masuk ke badan jalan, mobil kemudian oleng ke kanan hingga melewati marka jalan dan masuk ke jalur berlawanan.
Pada saat bersamaan dari arah berlawanan melaju bus PO Rajawali Indah dengan nomor polisi S 7707 UA. "Benturan keras menyebabkan bagian depan kedua kendaraan rusak parah dan tujuh penumpang mobil Isuzu Panther dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara sopir dan seorang penumpang bus mengalami luka ringan," jelas AKP Rizki.
Dia menambahkan bahwa seluruh korban saat ini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik untuk mendapat perawatan medis. "Seluruh korban meninggal merupakan penumpang mobil, sedangkan dua korban luka ringan berasal dari bus," tambahnya. Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan itu. Sementara arus lalu lintas di lokasi kejadian sudah kembali normal.
Sementara informasi yang dihimpun menyebutkan rombongan dalam mobil Panther DK 1157 FCL hendak mengantarkan Muhammad Aqib,27, asal Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang akan berangkat umrah menuju Bandara Juanda, Kota Surabaya. Saat itu dia diantarkan oleh enam orang keluarganya.
Kekasih Muhammad Aqib, Tasya di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis kemarin mengatakan rombongan berangkat dari Tuban setelah subuh, hendak menuju Bandara Juanda Surabaya. Penerbangan menuju tanah suci pukul 12.00 WIB. "Komunikasi tadi pagi, bilang, 'aku sudah berangkat'," kata Tasya menirukan ucapan almarhum Muhammad Aqib. Pukul 06.00 WIB, ponsel Aqib menghubungi Tasya. Sempat tak diangkat. Hingga akhirnya Tasya telepon kembali, namun juga tak diangkat. "Saya sudah feeling, saya telepon, terus tidak diangkat, akhirnya ada yang mengangkat dan baru tahu kecelakaan," tutur dia.
Tasya kemudian berangkat berboncengan dengan temannya mengendarai sepeda motor Honda Vario warna hitam menuju lokasi kecelakaan. Dia tiba di jalan raya Duduksampeyan, melihat kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah dievakuasi. Hanya serpihan kaca yang berserakan di pinggir jalan. Bekas tabrakan keras, mobil Panther dengan bus Rajawali Indah. 7 ant