Nasib Akses Putar Balik di Bypass Ngurah Rai Masih Digodok

5 days ago 2
ARTICLE AD BOX
“Kami sudah koordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dan sudah mendapat respons yang baik. Berdasarkan hasil kajian BBPJN, titik tersebut memang sejak awal tidak diizinkan untuk dijadikan akses putar balik karena dinilai berbahaya,” ujar Arjana, Kamis (10/4).

Menurutnya, penutupan akses tersebut sejatinya sudah direncanakan sejak lama. Namun, karena adanya permintaan warga agar akses putar balik tetap dibuka, penutupan beberapa kali ditunda. Atas arahan Bupati Badung, kata dia, Dinas LHK diminta menindaklanjuti kajian tersebut demi menjamin keselamatan pengguna jalan.

“Penutupan ini bukan semata-mata inisiatif Dinas LHK. Awalnya kami menerima banyak keluhan dari pengguna jalan. Kami juga melakukan pemantauan, dan pimpinan kami yang sering melewati jalur itu menilai bahwa dari sisi keselamatan, titik tersebut memang tidak layak untuk dijadikan lokasi putar balik,” jelasnya.

Arjana menyebut, rencana penutupan akan dilanjutkan bila hasil mediasi yang dimotori Ketua DPRD Badung menunjukkan masyarakat dapat menerima hasil kajian BBPJN. Hingga saat ini, Dinas LHK masih menunggu jadwal mediasi yang akan difasilitasi DPRD Badung. Penutupan akses lainnya belum direncanakan dan fokus saat ini hanya pada titik di depan Krisna Oleh-oleh.

“Untuk yang ditutup rencananya masih itu saja. Kalau ada akses putar balik maka taman mediannya dipersempit kemudian lajur jalan agak dilebarkan. Dengan penyempitan taman median lajur jalan biasanya lebih lebar, sehingga memberikan kesempatan kepada lalu lintas di belakang untuk berenti tidak tiba-tiba muter begitu,” kata Arjana. 7 ol3
Read Entire Article