Okupansi Hotel Tembus 72,93 Persen saat Libur Lebaran 2025

5 days ago 1
ARTICLE AD BOX
Dari tanggal 26 Maret hingga 7 April 2025, tingkat hunian hotel di kawasan yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) ini mencapai 72,93 persen. Jumlah kunjungan wisatawan ke berbagai fasilitas kawasan, termasuk Daya Tarik Wisata (DTW) Water Blow tercatat sebanyak 75.174 orang.

Direktur Operasi ITDC Wenda Ramadya Nabiel, mengatakan lonjakan okupansi dan kunjungan selama periode Lebaran menjadi indikator positif pemulihan pariwisata nasional. Dia menilai dengan capaian itu dapat menunjukkan kawasan The Nusa Dua semakin dipercaya sebagai destinasi unggulan yang mampu menawarkan pengalaman berlibur yang aman, nyaman, dan berkesan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Secara keseluruhan kawasan-kawasan pariwisata ITDC menunjukkan pertumbuhan yang positif. Dengan terus meningkatkan fasilitas dan pelayanan, diharapkan ke depannya kunjungan wisatawan dan tingkat okupansi hotel di kawasan ITDC akan semakin meningkat, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan industri pariwisata Indonesia,” kata Wenda pada Kamis (10/4). 

Dia menambahkan, tren positif ini tidak hanya terlihat di The Nusa Dua, tetapi juga di dua kawasan pariwisata ITDC lainnya, yaitu The Mandalika di NTB dan The Golo Mori di NTT. Wenda pun mengapresiasi kontribusi para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, pelaku industri pariwisata, serta masyarakat lokal yang turut menjaga kesiapan kawasan selama masa libur panjang. “Ke depan, ITDC akan terus memperkuat kualitas layanan, infrastruktur, serta kolaborasi lintas sektor guna menjadikan kawasan pariwisata kami sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional,” tambahnya.

Wenda mengaku jika ITDC optimistis kawasan The Nusa Dua akan terus menjadi magnet wisata yang menarik lebih banyak wisatawan. Pembenahan fasilitas, penguatan promosi, serta pengembangan daya tarik berbasis budaya dan alam diyakini mampu mendorong angka kunjungan yang lebih tinggi, sekaligus memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.

“Kami berharap angka-angka ini menjadi sinyal positif bagi industri pariwisata Indonesia secara keseluruhan. Seiring dengan pembukaan lebih banyak destinasi dan peningkatan infrastruktur, kawasan-kawasan pariwisata ITDC akan terus berkembang dan menarik lebih banyak wisatawan, memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan perekonomian lokal,” katanya. 7 ol3
Read Entire Article