Putri Koster Beri Semangat Kader Posyandu

7 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Putri Koster berharap ke depannya para kader posyandu dapat menjadi ujung tombak dalam menjaga kesehatan masyarakat di desanya. Terlebih, dengan situasi kesehatan dunia yang tidak menentu, tidak ada yang mengetahui kapan wabah penyakit dapat terjadi.

“Sesungguhnya, kader-kader kita sudah sangat dapat diandalkan untuk mempercepat pencapaian tujuan kesehatan masyarakat. Saya berharap kader posyandu dapat menjadi yang terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujarnya.

Dalam arahannya, wanita yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Provinsi Bali tersebut menyampaikan bahwa posyandu saat ini telah bertransformasi. Tidak hanya berfokus pada bidang kesehatan, namun juga mencakup bidang-bidang lain yang mendukung.

“Posyandu bukan sekadar menimbang bayi, tetapi sekarang cakupannya sudah lebih luas. Tim Penggerak Posyandu meliputi kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, serta bidang sosial,” kata Ny Putri Koster mengacu pada amanat Permendagri Nomor 13 Tahun 2024.

Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya telah merancang program rutin TP Posyandu Provinsi Bali, dan berencana mengumpulkan seluruh kader posyandu se–Bali untuk memberikan pengarahan langsung pada awal Juni mendatang di Ardha Candra Taman Budaya (Art Centre), Denpasar.

Ditambahkan bahwa kelembagaan TP Posyandu memiliki struktur yang sama dengan TP PKK, dari tingkat pemerintah pusat hingga tingkat desa, dan pembiayaannya pun ditanggung oleh masing-masing pemerintah daerah. Oleh sebab itu, Putri Koster meminta pemerintah desa sebagai pengampu kader posyandu di desa agar memberikan perhatian dan penghargaan kepada para kadernya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom, menyampaikan kebijakan posyandu di bidang kesehatan dalam era transformasi layanan kesehatan. Anom menjelaskan bahwa sebelum transformasi, terdapat berbagai posyandu berbasis program yang dibentuk secara terpisah, seperti posyandu KIA, posyandu remaja, posyandu lansia, dan posbindu PTM. Namun, di era transformasi kesehatan, seluruh program tersebut akan diintegrasikan melalui posyandu yang sama dan diharapkan mampu memberikan pelayanan bagi seluruh sasaran siklus hidup.

“Selain itu, posyandu juga diharapkan melakukan pemantauan di wilayah setempat dan, bersama dengan pustu desa, dapat membagi wilayah kerja posyandu sehingga setiap posyandu dan setiap kader memiliki wilayah kerja,” kata Anom. 

Dia juga meminta seluruh posyandu agar menjadwalkan kunjungan rumah kepada masyarakat. 7 adi
Read Entire Article