ARTICLE AD BOX
Hal ini lantaran jalan raya yang menghubungkan Desa Darmasaba-Sibang-Anggungan itu dalam kondisi rusak, tak rata, dan ada yang berlubang.
Jalanan tersebut kerap menjadi jalan alternatif bagi pengendara yang ingin menuju Tabanan, selain via Jalan Raya Darmasaba-Lukluk. Bahkan tak jarang, truk bermuatan berat juga melintas di sana.
Salah seorang warga menuturkan, jalan tersebut memang menjadi jalan alternatif selama ini. Namun kepadatan pengguna jalan yang melewati Jalan Raya Carik Aban sangat terlihat saat pengalihan lalu lintas (lalin) pasca jebolnya salah satu ruas jalan Darmasaba-Lukluk, tepatnya di wilayah Banjar Perang. Tak ayal, Jalan Carik Aban menjadi salah satu jalan alternatif yang dipilih pengendara yang hendak ke arah Tabanan.
Warga mengungkapkan, kondisi yang palih parah yakni sebelah timur perempatan traffic light Anggungan, tepatnya di sebelah timur jembatan. Di beberapa titik, jalannya berlubang hingga dilakukan pengurugan oleh warga. “Kondisi ini sangat membahayakan. Kalau hujan deras, tidak terlihat lubang-lubang jalan. Termasuk di jalan itu juga ada yang bergelombang,” tutur warga yang enggan menyebutkan namanya, Jumat (11/4).
Warga pun berharap perbaikan jalan tersebut bisa dilakukan perbaikan oleh instansi terkait. Mengingat jalan tersebut menjadi jalan alternatif masyarakat. “Semoga bisa cepat diperbaiki oleh Pemkab Badung,” harapnya.
Terkait kondisi jalan rusak tersebut, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Badung I Gusti Ngurah Made Suardika, mengaku akan mengecek kondisi jalan tersebut yang dikeluhkan masyarakat. “Coba kami cek dahulu, apakah jalan itu jalan kabupaten atau masuk jalan lingkungan,” ucapnya.
Suardika melanjutkan, jika jalan tersebut merupakan jalan kabupaten, maka pasti akan dilakukan pemeliharaan. Namun jika jalan lingkungan, pihaknya belum bisa melakukan perbaikan langsung. “Kalau itu jalan lingkungan, perbaikan ada prosedurnya. Tapi akan kami pastikan dahulu, nanti kami sampaikan kembali,” imbuhnya. 7 ind