Penemu Teknik Angkat dan Geser Bangunan Bali Berpulang

8 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Almarhum yang berasal dari Banjar/Desa Adat Banda, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar ini meninggalkan warisan teknik yang masih digunakan hingga kini.

Teknik angkat geser bangunan Bali ini ditemukan oleh almarhum sejak tahun 1997 dan mulai digunakan pada tahun 2000-an. Awalnya, banyak yang meragukan teknik ini, namun seiring waktu, teknik ini membuktikan memberikan keringanan kepada masyarakat yang ingin meninggikan bangunan Bali atau menggeser tempat bangunan tersebut tanpa harus mengganti dengan yang baru.

Putra bungsu almarhum, I Made Darma, Selasa (20/5) berharap bahwa cita-cita almarhum dapat diteruskan oleh anak-anaknya. "Teknik angkat geser bangunan Bali ini telah memberikan dampak ekonomi dan sosial kepada masyarakat, dan masih digunakan hingga kini," ujarnya. 

Teknik ini telah digunakan untuk mengangkat dan menggeser berbagai jenis bangunan Bali, termasuk candi bentar, candi kurung, bantaran palinggih, piyasan, bahkan balai dangin dan balai kulkul yang ukurannya cukup besar. Meskipun almarhum belum bisa membuat HKI terkait penemuannya ini, warisannya tetap hidup dan terus digunakan oleh masyarakat.

Almarhum meninggal karena sakit. Saat ini jenazah almarhum masih dititipkan di RSUD Sanjiwani Gianyar. "Nggih meninggalnya pas hari raya Galungan waktu sore hari. Rencananya akan dilakukan makingsan ring gni sambil menunggu ngaben massal desa adat," jelas Made Darma. 7 nvi
Read Entire Article